GERAKAN PRAMUKA

GERAKAN PRAMUKA
KARISMA SCOUT

Jumat, 03 Agustus 2012

KARISMA SCOUT 2012

GERAKAN PRAMUKA MA NURUL UMMAH ADALAH GERAKAN PRAMUKA YANG BARU TUMBUH DENGAN NAMA AMBALAN KH ZAENAL MUSTOFA DAN NYAI AGENG SERANG

Upacara Pembukaan pada pelaksanaan PTA Perdana yang dilaksanakan di halaman Gedung YPI Nurul Ummah

Kegiatan di alam bebas pada kegiatan PTA Perdana Karisma Scout 

Karisma Scout melepas lelah setelah kegiatan
















Materi Pramuka


Kadang kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
 Image


Petunjuk Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik (  .  ) dan blok hitam kode strip (  -  ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih sama dengan satu kali titik artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya ) putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2 strip 1 titik- - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik ( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).

Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse bersama.



Sejarah Pramuka

Sejarah kepanduan telah berlangsung lebih dari satu abad, dimulai padaperalihan abad 19-20. Pelopornya tidak lain adalah Bapak Pandu sedunia, Lord Baden Powell. Kecintaan Powell terhadap aktivitas luar ruang terbentuk sejak kecil. Dilahirkan tanggal 22 Februari 1857, Robert Baden-Powell merupakan anak kelima dari tujuh bersaudara (sepuluh bila tiga orang saudaranya yang meninggal ketika bayi dihitung). Masa kecilnya dihabiskan dengan banyak bermain di hutan kecil di samping sekolahnya. Powell terkenal sebagai anak yang serba bisa. Selain keterampilannya pada aktivitas outdoor, Powell juga piawai dalam hal melukis, melawak, menyanyi, dan menjadi aktor drama. Tetapi, Powell memang pada dasarnya jauh lebih suka aktivitas outdoor ketimbang belajar dalam kelas. Ia akhirnya gagal masuk perguruan tinggi bergengsi Universitas Oxford, dan sebaliknya berhasil cemerlang masuk dalam jajaran militer.

Kariernya dalam dunia militer melejit pesat. Ia melanglang buana ke banyak negeri dan mengasah keterampilan mengintai dan mencari jalan. Pengetahuannya di bidang tersebut dituangkannya dalam beberapa buku terlaris seperti Reconaissance and Scouting; Aids to Scouting; Boy Scouts, a Suggestion; Boy Scout Scheme; Scouting for Boys; dan Girl Guiding. Di samping itu, ia menciptakan metode inovatif pelatihan prajurit yang kurang pengalaman lapangan. Peserta yang lulus dari pelatihan ini memperoleh lencana Fleur-de-Lys yang simbolnya digunakan sebagai lambang organsiasi pandu di kemudian hari. Selain itu, keberhasilan militernya yang paling menonjol adalah mempertahankan kota Mafeking dari serangan militer kaum Boer yang berkekuatan tiga kali lipat dalam perang Boer di Afrika Selatan.

Saat mempertahankan kota Mafeking inilah, Powell semakin memperhatikan kehidupan para anak dan remaja. Mereka tampak bosan bila hanya mengurung diri di dalam rumah. Powell, menrancang aktivitas outdoor bagi para anak dan remaja ini bahkan melibatkan mereka sebagai penolong dalam beberapa aktivitas militer. Perhatian terhadap kehidupan anak dan remaja terus dibawanya ketika ia kembali ke Inggris.

Tanpa ada kegiatan positif, generasi muda Inggris semakin kacau hidupnya. Impian Powell adalah agar para anak dan remaja bisa menyalurkan energi mereka ke dalam kegiatan outdoor yang positif sehingga mereka tidak salah arah.

Impiannya ini dikerjakannya dengan sangat tekun dan bersemangat. Ketekunan dan semangat yang luar biasa mengejar impian mulia ini membuat banyak orang tertular dan dengan senang hati bekerja sama membantu Powell mewujudkan impiannya. Mungkin akibat ketekunan yang berlebihan ini, Powell terlambat menikah. Ia baru menikah dengan Olave St. Clair Soames pada usia 54 tahun. Keberhasilannya memelopori dan membesarkan gerakan pramuka membuatnya memperoleh hadiah prestisius: Carnegie Prize. Ia wafat pada usia tua (83 tahun) di Paxtuu, Afrika.

Memiliki impian mulia, ketekunan dan semangat mewujudkan impian itu, mendayagunakan keterampilan yang dimiliki, serta bekerja sama dengan banyak orang, tampaknya faktor-faktor 



Sejarah Kepramukaan

  • Pendahuluan
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.

  •  Riwayat hidup Baden Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :

  1. Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
  2. Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
  3. Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
  4. Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.
  5. Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
  6. Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.

  • Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.

Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.

Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.

Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).


Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris

Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria

Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda

Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis

Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria

Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris

Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina

Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani

Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat

Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang

Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia

Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan

Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada

Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia

Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan

Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda

Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan

Tahun 2003 Jambore XX di Thailand

Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.

Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.

Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.

Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.


A. Pendahuluan

Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.


B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).

Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).

Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.

Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.

Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.

Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.

Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)

Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.

Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.

C. Perkembangan Gerakan Pramuka

Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
                                                                                                          

Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka dapat di bagi ke dalam beberpa kelompok, seperti terdapat di bawah ini.
  • UMUM
  1. Tutup kepala
  2. Tanda pelantikan
  3. Tanda harian
  4. Tanda kepramukaan sedunia
  • SATUAN
  1. Tanda barung
  2. Tanda regu
  3. Tanda sangga
  4. Tanda gudep
  5. Tanda Kwartir
  6. Tanda krida / saka
  7. Lencana daerah / wilayah
  • JABATAN
  1. Tanda pemimpin & wakil pemimpin barung
  2. Tanda pemimpin & wakil pemimpin regu
  3. Tanda pemimpin & wakil pemimpin sangga
  4. Tanda pembina
  5. Tanda pembantu pembina
  6. Tanda andalan
  7. Tanda pelatih
  8. Tanda pamong saka / tanda dewan kerja
  • KECAKAPAN
  1. Tanda Kecakapan Umum (TKU)
  • S : mula – bantu – tata G : ramu – rakit – terap
  • T : bantara – laksana
  • D : pandega
  • Pembina : Mahir Dasar & Lanjutan
  1. - Tanda Kecakapan Khusus (TKU)
  • S : 1 Tingkat (Segitiga, dengan warna bingkai hijau)
  • G : 3 Tingkat (warna bingkai merah)
  • T : 3 Tingkat (warna bingkai kuning)
  • Instruktur : Muda & Dewasa
  • Pelatih : Dasar (KPD) & Lanjutan (KPL)
  • PRAMUKA GARUDA
  • KEHORMATAN
  1. Tanda penghargaan
  2. Bintang Tahunan
  3. Bintang Wiratama
  4. Bintang Teladan
  5. Bintang Pancawarsa
  6. Bintang Dharma Bakti
  7. Bintang Melati
  8. Bintang Tunas Kelapa
Seragam Harian Penegak/ Pandega Putra
Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegakdan Pandega.

1) Tutup kepala:
a) berbentuk baret berwarna coklat tua.
b) dikenakan dengan tepi mendatar, bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c) tanda topi terletak di sebelah kiri

2) Baju pramuka/kemeja:
Sama seperti Pakaian seragam harian Pramuka Penggalang.

3) Celana pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat tua
b) bentuk celana panjang
c) memakai dua saku samping kiri dan kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju (kancing)
d) memakai ikat pinggang, berwarna hitam
e) pada bagian ban celana dibuat tempat ikat pinggang
f) pada bagian depan celana memakai retsleting

4) Setangan leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) berbentuk segitiga sama kaki
c) (1) sisi panjang 120 – 130 cm dengan sudut 90º
(2) panjang sisi setangan leher dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.
d) dikenakan dengan cincin (ring) setangan leher
e) dikenakan di bawah kerah baju
f) setangan leher dilipat sedemikian rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g) cara melipat setangan leher sama dengan setangan leher Pramuka Siaga

5) Kaos kaki:
a) kaos kaki pendek
b) warna hitam

6) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah

Contoh Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pandega putra.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhpQfRwuKu7Y5QxQFOtlF9gE7ThcZd4r29L1N9R2jYduPgjKMtEQKf-doL6QcvXRqV5TvWoPlXRgXTWw6NPKnev089o668jD2Sngc1prWpQ8LFbP8GC1BDwH7-nDxkGy11iLtnSAOQBsgZl/s320/pola_t_d+putra.gif


Seragan harian Penegak/Pandega Putri

Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.

Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri, terdiri :
1. Peci
a) dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b) berbentuk topi bulat
c) lebar lidah topi + 3,5 cm

2) Baju/blus pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b) model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c) lengan pendek
d) kerah model setali
e) memakai lidah bahu selebar 3 cm
f) dua saku, menempel mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping, dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g) di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm
h) ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan dengan gesper yang dipasang mati hingga ujung ikat pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari gesper
i) panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan.

3) Rok/bawahan pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat tua
b) model tanpa lipatan/plooi, bagian bawah melebar (model “A“)
c) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut
d) memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang pada bagian belakang rok/bawahan

4) Pita leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan dan panjang pita dari simpul 10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c) dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d) diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan

5) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Gambar model
:https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhXEv7QGlQXdH9aWFF3zjz5mrqTFAi-WXhE5SS_f0ZfP7KWinE9qgLlAL31nmWMVVepU48nZGOyVJjiwr0pQKzuo3lH-3Fk7aXhiGQQVpymii569q7NN-F4UFYHHnFXbl5XOVqkW-uvHl3-/s320/srgm_td+putri_harian.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiSXmPFcR-9iHFGytC3WrYRr4PNu8gUwI_wYpniDAdrhd5vMNnL2KCm8H0Ifdr0VUgaPRLIiZGAdThQP_zOTyR4w9Z89SLIW_SBg2oSsNnOdXgAra5-caZTSHHe6Sb0fIVkS3q0_sxJWMP_/s320/duk.putra.gif

 
 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLDEztI8AF8xeiYJT2ZSm7rOcO4EymWbX6iM6IcXuEYugXeaX84Yd-4_BemFaGdb2J_8CgYdMj07xNEK1LSPOvE_fZw52SOGkKeTaTYEPARWOErDVihEwGLeuhBoa9tuuD6omK7WPOHByR/s320/duk.putri.gif



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjU2-FDExi2gw2uyO3EazTf7fyWLNXyTKO3gcEuytkaL552PHl6c93SYj6Ru27N-CN184GuqkCQRmBRtkQ1gGOhdpJcTek12AaD45tw3RgMJuntKvZUvRb7A7O3QQQ5zwOIltzp9zUvQ1it/s320/atribut+ambalan.gif




Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain:
1. Badge Ambalan.
2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin Sangga.
3. Tanda Jabatan Dewan Ambalan
4. Tanda Sangga.
5. Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara ( Laksana Blm Tercantum)




Berikut contoh Penepatan Atribut Pramuka :

SERAGAM TD PA.jpgTKU Penegak.JPGSERAGAM TD PI.jpg


  1. Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode Kepramukaan dan alat elaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
  2. Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut Satya adalah:
  • Janji yang diucapkan secara sukarelaoleh seorang calon anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
  • Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela menerapkan dan mengamalkan janji;
  • Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial, intelektual dan fisiknya, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat lingkungannya.


  • Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi, sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang, dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda.
  • Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Berikut merupan Penjelasannya :
  1. Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI. Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
  2. Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
  3. Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan RI dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
  4. Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan dan mengisinya.
  5. Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
  6. Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan pada masing – masing Golongan yang mengkiaskan tingkat – tingkat yang ada. Yaitu :
  • Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah kita memulai dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang tingi dan penataan yang baik.
  1. Siaga Mula
  2. Siaga Bantu
  3. Siaga Tata
  • Arti kiasan Penngalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan atau bahan – bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
  1. Penggalang Ramu
  2. Penggalang Rakit
  3. Penggalang Terap
  • Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan atau membutuhkan bantara – bantara atau ajudan, pengawas, kader pembagunan yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup melaksanakan pembagunan.
  1. Penegak Bantara
  2. Penegak Laksana
4. Untuk Golongan Pandega, hanya terdiri 1 tingkatan saja.


Motto Gerakan Pramuka merupakan bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk mengamalkan kode kehormatan Pramuka.

Motto Gerakan Pramuka adalah "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN"
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain : Menanamkan rasa percaya diri. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat, bangsa dan negara. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.Rasa bangga sebagai Pramuka.Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya. Motto Gerakan Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari. Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis. Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan membuat motto Satuan di satuan masing-masing.

Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
  1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan alam seisinya;
  3. Peduli terhadap diri pribadinya;
  4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya, bagi peserta didik dibantu oleh pembinanya, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Menerima secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari bahwa diri pribadinya:

Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari agama yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya. Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan makhluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari makhluk lainnya. Dalam kehidupan bersama didasai oleh prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab. Diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan damai. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial serta memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar dapat menunjang/memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu manusia wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga, memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.

Visi dan Misi Gerakan Pramuka

VISI Gerakan Pramuka sebagai wadah pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum.

MISI
  1. Mempramukakan kaum muda Yang dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari masyarakat indonesia.
  2. Membina anggota yang berjiwa dan berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)Bahwa semua sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.
  3. Membentuk kader bangsa patriot pembangunan yang memiliki jiwa bela negaraGerakan pramuka memiliki salah satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.4. Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.Hal ini dilakukan untuk memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap ermasalahan pada lingkungan sekitarnya.

  1. Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan antara pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan sistem among.
  2. Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka menjadi insan merdeka jasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
  3. Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka melaksanakan prinsip-prinsip epemimpinan sebagai berikut: a. Ing ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan; b. Ing madyo mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; c. Tut wuri handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik ke arah kemandirian.
  4. Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib bersikap dan berperilaku berdasarkan: a. Cinta kasih, kejujuran, keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa kesetiakawanan sosial. b. Disiplin disertai inisiatif dan tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa, alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  5. Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota dewasa muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda secara pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuan kepramukaan.
  6. Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat,dorongan dan pengaruh yang baik.


                Struktur Organisasi Gerakan Pramuka
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjn-aC-OSr8tRRtrVQK3GzsGfl4UrTHVwf-3UIJbaU2wIg96GnIcNqq11ONJ-pz_ofX8ZoIr-2xJxSQqUU8hRiIwCMISgCErx6-dvpIG9H9nyr-2Ljn31GQRB8OxH1SPMwtKE_MOhpRKF3G/s320/struktur+pramuka.gif




Sutruktur Organisasi Gerakan Pramuka yang disempurnakan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhw0jPEGrAlVSvv05mLOpf0rhVkQWVs63GsqhFjpb7xtqgMDgkzBEef62Mz80-wiSRgK3ff7bLopWEJrJUZrb-G4S16vruVKieVqPjtOpjBR1GZehdknNJ-WsBByXcO-tEta1QrcruBz1ug/s320/struktur+org.+gp.jpg



Morse sebenarnya nama orang Amerika yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.

Semboyan morse dapat dilakukan dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera morse.

Berikut ini adalah kode morse yang telah disepakati bersama :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimbcpYUpdYeJEI5BAFN29h9NrKkbx9nZGEo4BKm0lCyuG-YEvnYEkvAY88-ygX-s4CpBm6KpII5-ZO56nfO2eEUN6Zw1ZZ2zLeSAPlzpFGyhYSO0BdFcfuI56LRtFPpuEt9HIcZI0Ak09F/s1600/morse+01.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeguQ0IZCQDecpU7K8PmWWCyslTW14Rnxe0-2gPQOMwM5eVW5AwzRaO1daGT_ku0R11y9gdo3Ap0BwMYQTqR0eC0q1KcW-Lt8fpBCug7NQX0ZOzZjGmQbn-WUbrPJpscz20OJVbpCwHFkI/s1600/morse+02.gif


Alat dan Cara Pengiriman Isyarat dengan Morse

Kita mengenal berbagai macam cara dan alat untuk menyampampaikan isyarat morse antara lain sebagai berikut

ALAT
CARA
Peluit
Bunyi Panjang dan Pendek
Bendera
Kibaran Panjang dan Pendek
Api/ Cahaya
Nyala Pendek dan Panjang
A s a p
Gumpalan Kecil dan Besar
Telegrap
Tulisan Titik dan Garis
Cermin dengan cahaya matahari
Sinar Sebentar dan Lama



Berikut ini aneka arti untuk pengiriman tanda morse dengan menggunakan peluit atau lainnya :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgZFMqvDs036T0dChdBWD8ykd8kf7ARrmuxFf03RjM3xHKREnWwSDA0El0bGuB1zU0BLZ9OpKZ4d2vUGN_LiSHOFZTXLn49kaJIkXvuA5kUeRF6SXUDye-GitSB542eD60K6wahOU3XJqvO/s320/an_isyarat.gif

Untuk menyampampaikan isyarat morse dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi8R9-t2jKTINRHAjAw0cTCBPUhn64Zr2FVJfAfSd420Wil9zsxOB5Fz1mSmLELI_rxGbzpvVuvQk6r7hQbx04n08JYkh4XMsItJ6tgWSo9t83q0-Y8-N7urhh_5vvRspCvvdMGGS-UQqLN/s320/morse_bendr.gif


Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh9RXY4dc-vgocuZCmJHhNCYhCOZDLlc8znL71npZ4RWEk__MHZYVYKj5p71OZ1PPvw1NdLLyhrqZuoaWaWQUbiAHM9j8KvSxsid5TuOhyphenhyphenM2yKfvz9IbFq_O0fdekRDwr1OqIZQ29Jxrfqc/s320/semaphore.gif


Trik Mudah Kuasai Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.

Berikut ini adalah salah satunya, dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat mencoba..........

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgz3HvC-xYU-nN2JfgWkgbpm9sEFurG8goAb55-qUNdaf9t0QqRDMy6qtVwSG8FlBXEX_a9zEPSmCYrrAUSmrVEwtWw9Ln7YAclBo6iN76dwlS4wCm9QuIdE3ehN0eD1uvvUhbuAh4eHjxh/s320/dgr_smpre.gif



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfW-foMZ6J4_zW64UsS9RQUB9NKNUzV3DPTIJh1tRabOkmywlAvUmAG_9PDyQBjuuAy8mh2E-C_xLL40BCE7_ak3J8FCGPajvTkbCHjv__-Kz7J51ml8RSLgmeGjCaA6FOgZac64W8eKJL/s320/Sandi+Abjad.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj9PJcd7lzugdQq3Xvh3Iwuz6MwD2wdV0KI6Lvchoi9wauYxewCOJU4UOuP-i1NcOx45Wy7Yv8eZQhByMYprBVnK2lqMBeNJbbfI3EUoxQlWV5qG2ONsuNE5ovthv1wKPTSG4BXnoneEacV/s320/Sandi+Angka.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZCVaLbQ_Eh7lHvIWuDDKhGaVxBRvllu0lGjtMKrtoSjCOFGOZKij-kTaUUiDhnwaYiYSlDzydyqApWSeYshZ2oMEjjZGSikRIIi2g1B37LqTi017rudNFXdKHsioGKM_OPunUntDDsj-S/s320/Sandi+Koordinat.gifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjWrS1mRaJqH03LoYICsaDhCfYACMqm0Rq-KbchIeqNtS4VG8BbF58hEl2wYGfvr5Vh-QrYxy6YzUf3deXFR17-85C9AqWznmGPJ2DZkHm_wVNqPUdHCwJERNSseHjYV_Np2jrWFvfPLooq/s320/Sandi+Baca.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7BjJvNHqAbldgvWAUnOoVUJSaHys2kZ5bug88tJFdD3C5hJp68Rs8MljHWQFUizKxe0gLKcjI1bsiqLbWlGcD23pNMKhdasRlpcS3DrVZsbFjYj-fMKrMbveHOGfQyM9HvWip9IEveJOn/s320/Sandi+Balik.gifhttps://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgcAp3F86JI7xdKw2896ucbuDJVeNkM8S3UY8_PRJ6nZs9_uhs1dV6rj7M5qf8EXFxSK5Kx7DieSRiokCvTkK_VlFTIAOg5tKtxmyDtGXKkwMoTdklguilNXkEBXiWHEW6C9FT8Rsdv4HU9/s320/Sandi+Barang.gif
   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiJQG-R7HVb9xUVIMqrJZ4hJCRUI3ByEioapN7Nkf1-zWzeWvGfLihoiy_G7JUOFixnTO1bEDXJAeQF5AE-Avikg1eKJpxIjx8FHoZyCDoI_T7VFgUWkFF29aKwbxuoTOpyR3oCCqHIfYfh/s320/Sandi+Cina.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjiXQ2-Kf_KwR2n-GtUS_qBhhF7H8TPO1ome5t4gdiu11DD9FuJempCda509_rIJdoRFdsqiVkk2bZctom-rEM-RsRe0pxLXR-HGADXy5rsXJ7kteUK8-CaZC4imDEEc0oYF0VlUvvNbf0d/s320/Sandi+Datar.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVV64SKJa664uUSOmezIlngyQfTyiN0zB5IPif0YA7NExjlIAl-jT5d4_bTgL77nPUX5jZDV-GbZB09fhVL9qdvHlBSCIb7zzSozGXmxmtpZ8URuShtF85HND_vnlhyphenhyphenrFUcCjhyIoCE3Fi/s320/Sandi+Gambar.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzFTRfWawE2IhNZxeX5bA43Llvw0TUJlLGbg43zir7z_4KFBBpDyjnNDGy2u_PYwX7tmq54LigIWAhChXTBEw4PxhZnXnJZfJz_FLCO5kQzbMyvyvjsiGkVfV83pn53ZZ-GJArCqq6buuL/s320/Sandi+Jam.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgujaCDq6NTtpptoMZhrq7VvM2DGSglJnZeNqecmg_DfvhdRoFy95Emz7paGYSzb2bMnmtzg0flzOCkAYEl_hwevhDxfvSbFuB_Vg_hacF-bSUABoxbUBIsgSZoo6klSJRJVI58EsFRPpce/s320/Sandi+Kembang.gif
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaoHqfw9fGfocjlRwOdjgPPSbcdkXWT6UGB6jbMeyjgIaywbvfLsAcgjsyXi2ay5p4RhNr1GTIJRdo37mqbOGAE8IYlyx6wqhILT4tsrjfCfeq51wDap7mTNIjINjnkVf7N2_BB2JGt4Cv/s320/Sandi+kimia.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiFwqyDnaW-Rpp23Kauv0gC0vpl1RWxmghO9vnNFHjUGbiEWNlrwoQXARsZxBz6akZ0WQnjshlhQc_ZWSac8ZSKPP1naxkwCgxg4WwP8j_OzdURk98O8rCkQGCnQitL_Jr0shHTHNwSjO5s/s320/Sandi+Kompas.gif

  

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhe6t8jm0qr0gE2nLmL5hsk-Gttm6euBIhQpmbS9YQgbgTbxeK7SfEYGDyckWx0TO5PoUPFv1D_PRRK380zkPUhv1ABvd_zDGIr46UCJTCvXgW30ZIHukllHY8j2zOG0cT7vTx_igGHqiCc/s320/Sandi+Langkah.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6oaZOThImiTEiRIJ7mug9o1kRsO8pl52w1p0HCUOEQ4qkSJOEkrM8cbdn605wF8enSzxQayBCVA15ZQ92W602ynmk95J07Qp8R27LzMGmuU-ax5jntChdIieG1QfVXsVty3DszyvzJ1lS/s320/Sandi+Lingkaran.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhcuwQp226InwYP684Xk6mwqkd3-DSDA5nChhr5Li149PTTTxd0ZHK3XIQdSCXkWuSXpE6W9VziHZQ0pTpXnoyGvmr7P_phucYj7xmF5j_MBu06839neqx0msKXSjCS93Qh3go6fUX_bJM9/s320/Sandi+Rumput.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjdSREtuMGETtfkAwjwB94pfuYhDb7kuTDoQPCm-71jdhnGFQ1bopSkd_F8RIhmTX4xjxhsAEDFLxtVQ3ctw6cahhm9y3t6t061-fqkseLsnkG0d2YZD8o8aY0vUIOpFG5STo3D98XiHq-W/s320/Sandi+Silang.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyaZn_V35yrHmk6pDJOMeSkQv7n7FFuL5tLCRJsyKVw84_rpgNozN4clThZTKQnIFn3hax649WEyKTVEJNhpbDCQySjLjDZ6c5TaK2PbqOWuEX5U0PAhbqInZg7lvIkvuHef8AuA9wgnJc/s320/Sandi+Ular.gif   https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj_18ZqNSHn11t_Kc0-k48CWNgV_dMeim5xybWwCPhyphenhyphenYIXWT6VddtrhNa6rkycBpghgWDXjFT4Oq1amari3Pcj_KDBTB4Z3cbVZohj2WI-Twci1WygYZe06Cf4Ze_KS2UKJ8AumDBa_Q6Bc/s320/Sandi+Tanggal.gif

  



Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu tempat ke tempat lainnya.

Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :

1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas pita peta
4. Kompas bidik
5. Meja kerja

Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :

1. Penentuan Skala

Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.

2. Pembuatan Keterangan

Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.

3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiDZx9z38qI7xguD__zX-cAfAy1LABU-4hEomuPIfPwmpKEB_7Xiu-KJQ284AkEp9ujn7S6nFNjnqUR0f7LrRFxGagM4ooomd1z0C0MzFegvd8ysBf1uMGDsj3yHJHL2TFxef9DYcCbkLUB/s320/peta+pita.gifArah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.

Untuk pembuatan peta pita, setiap pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh berikut



Bidang Tali Temali

Dalam tali temali kita sering mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok, bambu dan sebagainya.

Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas

2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak licin

3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering

4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah

5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan

6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam keadaan licin

7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang pingsan

8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang cukup besar

9. Simpul laso

Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjnHURZYxWFLM65piJIsSpaxHTtX7HFIcCZbSQuVogGZMJ3amzG6A22hNTphwbr-OVr6TalO_ARy2-xr9Xe1tVfD4VMNLyj3LDzdnIJjSYJ_Zl0Eld7aHnzOIXwGKk7nBkkerGSgbj9RzLi/s1600/tali+01.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEju3qvwKCNUqEfs3vQ6Z_PqRmrxU8hasx4XoIDt7QSEVA_om2ZmVN8vNDVVjRLYAop9cQW7oGmq81OGqcHPSsBEglCpv0bWGbOzegBn3WpRZv9d9sjwOeGtHbLDbrBSIoQZ2RCCpZGU_RoK/s320/tali+02.gif


Macam Ikatan dan Kegunaannya

1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu ikatan.

2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.

3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang berbentuk ring.

4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.

5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau pohon.

6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher

7. Ikatan palang

8. Ikatan canggah

9. Ikatan silang

10. Ikatan khaki tiga

Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhJWqssn2bbezDJSu3yh-tsUythyphenhyphena2ouY2zmKYebbqQlfFmGr19MdFqy1P-GZbO7A7OCsihbclop9e6b2RRQPP1K2iR4LT7R62nkaLgtUTMByr2bVNo23ErBgAtPek6Xyf4ee6AQxSru6kU/s1600/tali+03.gif

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEibK-c5H-P05p8n5YBUoZ_L0dTaRRlzbfKwPfQB1XLG7aIdz7_Ls-afCduAT9Zi-GRWOojoQB9XTLfXIl31ybBcS1jv1ZVZ3MiqtPVXYqSLek3lnCc0yzo2mdGkdK_UydPxwEV8nFj_CIW-/s320/tali+04.gif

Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjtA7AvVi62igXcS0WSS8O0Uv9m8vmLFamQhGtXenZS9T66Zf9W5wzRa0EqiOlg3l8Lp0GKT1jbv1yLNN5_opZ1XeM64mEjedTnE0Z_6AG9H3oshfyuyoXM9Ry_lIn42EzNWPUZ3w4KbKcO/s320/gmb.kompas.gif

PPPK
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN

PENDAHULUAN

1. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat

2. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang

3. Ketrampilan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.

MATERI POKOK

1. Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K)

a. P3K bagi pasien yang berhenti bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut terbuka
3) Penolong membuka mulut lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban, kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap menit

b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan medis datang

c. P3K bagi pasien yang menderita pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.

d. Pertolongan Pertama Mengurangi Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran, keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah, bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan darah pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah - langkah Pelaksanaan Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar, tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter

e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan

c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh0jYNnOsd4YmCekzVU0hwnddFMU_ZHgtsVqIqvD74Ok2_w0C5bmSM9V-1trCgVGD7uc2uKL43PV7ODRcimpDF53pRc0-d1gr_vAFtdZpRr0YTCjdLrjQl-MMpgComufxUDMJn_CCmLjKuN/s1600/3_mcmpath.jpg

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVvOTN8SrvBaDzCvboWWTQ6m6yRy_X-Fc7PSFgHEwNp8CeHEquvLXJMdmX3H1iJaXP4T5xpCEFKsTjwKIVzL5O4Ss1UPLwhn1Qwx1NhSx7DcbcXvGhX3tSziIe1KR3K2AHGungBDdMLcrt/s320/4_pthlengan.jpg
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.

d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan pembalut dasi

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgLg8NIPv8Uv9ZtKspLfgFRjJ28bgyiceFKD3KVSiHtpMC7S2MhOUci4kAAX6uPkz4WyaC1zMiG_MbFjovcNJIJ2GR1V-1mi0Slah4nKqflDntWxOxMjGkAKyLMdF9F-ubN4rBqupEj5whX/s320/5_pembalutan.gif


e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjB2EXnq__uiOELJQ_2D6EnSX5R77ep6-JGMXYNBIEiprzIL2KtnOHGwopPYcEPnB80r6e9yvvYIxp5jb2QNKAtO7csfrUVLR3Q1ifIdmHS1M18_r60LO7T43SU4v8kmAvbYgCn_qY5zdig/s1600/6_pthtangan.jpg

2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan, misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi, dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh, ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung, berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit dan penanggulangannya.
PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social; serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada orang lain.