Kadang
kita kesulitan menghapal atau mengingat kembali isyarat morse, padahal besok
mau ikut lomba Galang apalagi jarang berlatih secara periodic. Berikut ini tips
menghapal morse dengan cepat. Lihat gambar di bawah ini :
Petunjuk
Penggunaan :
1. Gambar di atas terbagi menjadi dua bagian, kanan, dan
kiri.
2. Cara membacanya dari atas ke bawah.
3. Blok putih menunjukkan kode titik ( . ) dan blok hitam kode
strip ( - ).
4. Contoh sebelah kiri: Jika isyarat menunjukan satu kali putih
sama dengan satu kali titik
artinya huruf E.
Contoh lain : ( dibaca dari atas, ya )
putih-putih-putih-putih artinya 4 titik ( …. )
Berarti huruf H.
Contoh lagi : hitam-hitam-putih artinya 2
strip 1 titik ( - - . ) berarti huruf G
5. Ingat blok sebelah kiri selalu diawali dengan blok Titik
( Putih ) dan blok kanan selalu diawali dengan blok strip ( Hitam ).
Selamat mencoba, beritahukan teman-temanmu dan ajaklah belajar morse
bersama.
Sejarah Pramuka
Sejarah
kepanduan telah berlangsung lebih dari satu abad, dimulai padaperalihan abad
19-20. Pelopornya tidak lain adalah Bapak Pandu sedunia, Lord Baden Powell.
Kecintaan Powell terhadap aktivitas luar ruang terbentuk sejak kecil.
Dilahirkan tanggal 22 Februari 1857, Robert Baden-Powell merupakan anak
kelima dari tujuh bersaudara (sepuluh bila tiga orang saudaranya yang meninggal
ketika bayi dihitung). Masa kecilnya dihabiskan dengan banyak bermain di hutan
kecil di samping sekolahnya. Powell terkenal sebagai anak yang serba
bisa. Selain keterampilannya pada aktivitas outdoor, Powell juga piawai
dalam hal melukis, melawak, menyanyi, dan menjadi aktor drama. Tetapi, Powell
memang pada dasarnya jauh lebih suka aktivitas outdoor ketimbang belajar dalam
kelas. Ia akhirnya gagal masuk perguruan tinggi bergengsi Universitas Oxford,
dan sebaliknya berhasil cemerlang masuk dalam jajaran militer.
Kariernya dalam dunia militer melejit pesat. Ia melanglang buana ke banyak
negeri dan mengasah keterampilan mengintai dan mencari jalan. Pengetahuannya di
bidang tersebut dituangkannya dalam beberapa buku terlaris seperti
Reconaissance and Scouting; Aids to Scouting; Boy Scouts, a Suggestion; Boy
Scout Scheme; Scouting for Boys; dan Girl Guiding. Di samping itu, ia
menciptakan metode inovatif pelatihan prajurit yang kurang pengalaman lapangan.
Peserta yang lulus dari pelatihan ini memperoleh lencana Fleur-de-Lys yang
simbolnya digunakan sebagai lambang organsiasi pandu di kemudian hari. Selain
itu, keberhasilan militernya yang paling menonjol adalah mempertahankan kota
Mafeking dari serangan militer kaum Boer yang berkekuatan tiga kali lipat dalam
perang Boer di Afrika Selatan.
Saat mempertahankan kota Mafeking inilah, Powell semakin memperhatikan
kehidupan para anak dan remaja. Mereka tampak bosan bila hanya mengurung diri
di dalam rumah. Powell, menrancang aktivitas outdoor bagi para anak dan
remaja ini bahkan melibatkan mereka sebagai penolong dalam beberapa aktivitas
militer. Perhatian terhadap kehidupan anak dan remaja terus dibawanya ketika ia
kembali ke Inggris.
Tanpa ada kegiatan positif, generasi muda Inggris semakin kacau hidupnya.
Impian Powell adalah agar para anak dan remaja bisa menyalurkan energi
mereka ke dalam kegiatan outdoor yang positif sehingga mereka tidak salah arah.
Impiannya ini dikerjakannya dengan sangat tekun dan bersemangat. Ketekunan dan
semangat yang luar biasa mengejar impian mulia ini membuat banyak orang
tertular dan dengan senang hati bekerja sama membantu Powell mewujudkan
impiannya. Mungkin akibat ketekunan yang berlebihan ini, Powell
terlambat menikah. Ia baru menikah dengan Olave St. Clair Soames pada usia 54
tahun. Keberhasilannya memelopori dan membesarkan gerakan pramuka membuatnya
memperoleh hadiah prestisius: Carnegie Prize. Ia wafat pada usia tua (83 tahun)
di Paxtuu, Afrika.
Memiliki impian mulia, ketekunan dan semangat mewujudkan impian itu,
mendayagunakan keterampilan yang dimiliki, serta bekerja sama dengan banyak
orang, tampaknya faktor-faktor
Kalau kita mempelajari sejarah
pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri
gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.
Hal ini disebabkan pengalaman
beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja
inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.
- Riwayat hidup Baden
Powell
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857
dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor
Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.
Pengalaman Baden Powell yang
berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :
- Karena ditinggal bapak sejak
kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.
- Dari kakaknya mendapat latihan
keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.
- Sifat Baden Powell yang sangat
cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga,
mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.
- Pengalaman di India sebagai
pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak
kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera
kepada Kimball O’Hara.
- Terkepung bangsa Boer di kota
Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.
- Pengalaman mengalahkan Kerajaan
Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.
Pengalaman ini ditulis dalam buku
“Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat
melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.
William Smyth seorang pimpinan Boys
Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan
pengalaman beliau itu.
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari
Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau
Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara
dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale
St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari
Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di
Nyeri, Kenya, Afrika.
- Sejarah Kepramukaan Sedunia
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis
pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan
tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat
tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi
kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout. Tahun
1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan
untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri
beliau.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka
usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan
Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli
si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.
Tahun 1918 beliau membentuk Rover
Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan
buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan
seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore
Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27
Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia
(Chief Scout of The World).
Tahun 1924
Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark
Tahun 1929 Jambore III di Arrow
Park, Birkenhead, Inggris
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo,
Budapest, Hongaria
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang,
Blomendaal, Belanda
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson,
Perancis
Tahun 1951 Jambore VII di Salz
Kamergut, Austria
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton
Park, Sutton Coldfild, Inggris
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling,
Philipina
Tahun 1963 Jambore X di Marathon,
Yunani
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho,
Amerika Serikat
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri,
Jepang
Tahun 1975 Jambore XIII di
Lillehammer, Norwegia
Tahun 1979 Jambore XIV di
Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis,
Alberta, Kanada
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract
Scout Park, Australia
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea
Selatan
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili,
Amerika Selatan
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk
untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari
sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah
di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka
dengan nama Gilwell Park.
Tahun 1920 dibentuk Deewan
Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris
dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa
Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva,
Swiss.
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala
Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris).
Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965
diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai
Sekjen.
Biro Kepramukaan sedunia Putra
mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan
Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5
kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.
A. Pendahuluan
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia
merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan
bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui
sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.
B. Sejarah
Singkat Gerakan Pramuka
Gagasan Boden Powell yang cemerlang
dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau
Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke
Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama
NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia
Belanda).
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan
nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia
yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam
organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP
(Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP
(Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).
Dengan adanya larangan pemerintah
Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan
nama Pandu atau Kepanduan.
Dengan meningkatnya kesadaran
nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan
seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung
menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI
(Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.
Pada waktu pendudukan Jepang
Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk
Keibondan, Seinendan dan PETA.
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan
dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala
sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.
Sekitar tahun 1961 kepanduan
Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3
federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September
1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI
(Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)
Menyadari kelemahan yang ada maka
ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
Karena masih adanya rasa golongan
yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia
akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti
yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo
menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan
menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada
tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena
Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka
oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang
diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain
yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang
keberadaannya.
C. Perkembangan Gerakan Pramuka
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari
sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat
Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia
tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan
Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang
pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta,
Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun
1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi
bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka
Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang
muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka
Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di
dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka
dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan
pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait.
Tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka
dapat di bagi ke dalam beberpa kelompok, seperti terdapat di bawah ini.
- Tutup kepala
- Tanda pelantikan
- Tanda harian
- Tanda kepramukaan sedunia
- Tanda barung
- Tanda regu
- Tanda sangga
- Tanda gudep
- Tanda Kwartir
- Tanda krida / saka
- Lencana daerah / wilayah
- Tanda pemimpin & wakil pemimpin barung
- Tanda pemimpin & wakil pemimpin regu
- Tanda pemimpin & wakil pemimpin sangga
- Tanda pembina
- Tanda pembantu pembina
- Tanda andalan
- Tanda pelatih
- Tanda pamong saka / tanda dewan kerja
- Tanda Kecakapan Umum (TKU)
- S : mula – bantu – tata G : ramu – rakit – terap
- T : bantara – laksana
- D : pandega
- Pembina : Mahir Dasar & Lanjutan
- - Tanda Kecakapan Khusus (TKU)
- S : 1 Tingkat (Segitiga, dengan warna bingkai hijau)
- G : 3 Tingkat (warna bingkai merah)
- T : 3 Tingkat (warna bingkai kuning)
- Instruktur : Muda & Dewasa
- Pelatih : Dasar (KPD) & Lanjutan (KPL)
- PRAMUKA GARUDA
- Tanda penghargaan
- Bintang Tahunan
- Bintang Wiratama
- Bintang Teladan
- Bintang Pancawarsa
- Bintang Dharma Bakti
- Bintang Melati
- Bintang Tunas Kelapa
Seragam
Harian Penegak/ Pandega Putra
Pakaian Seragam Harian, adalah
pakaian yang dikenakan oleh semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan
kegiatan kepramukaan harian. Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu
mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka
Penegakdan Pandega.
1) Tutup kepala:
a) berbentuk baret berwarna coklat
tua.
b) dikenakan dengan tepi mendatar,
bagian atasnya ditarik miring ke kanan
c) tanda topi terletak di sebelah
kiri
2) Baju pramuka/kemeja:
Sama seperti Pakaian seragam harian
Pramuka Penggalang.
3) Celana pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat
tua
b) bentuk celana panjang
c) memakai dua saku samping kiri dan
kanan serta dua saku dibagian belakang dengan memakai tutup dan buah baju
(kancing)
d) memakai ikat pinggang, berwarna
hitam
e) pada bagian ban celana dibuat tempat
ikat pinggang
f) pada bagian depan celana memakai
retsleting
4) Setangan leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah
dan putih
b) berbentuk segitiga sama kaki
c) (1) sisi panjang 120 – 130 cm
dengan sudut 90º
(2) panjang sisi setangan leher
dapat disesuaikan dengan tinggi badan pemakai.
d) dikenakan dengan cincin (ring)
setangan leher
e) dikenakan di bawah kerah baju
f) setangan leher dilipat sedemikian
rupa sehingga warna merah putih tampak dengan jelas, dan pemakaian tampak rapih
g) cara melipat setangan leher sama
dengan setangan leher Pramuka Siaga
5) Kaos kaki:
a) kaos kaki pendek
b) warna hitam
6) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Contoh Pakaian Seragam Harian
Pramuka Penegak dan Pandega putra.
Seragan harian Penegak/Pandega Putri
Pakaian Seragam Harian, adalah pakaian yang dikenakan oleh
semua anggota Gerakan Pramuka pada waktu melakukan kegiatan kepramukaan harian.
Pakaian seragam harian juga digunakan pada waktu mengikuti upacara.
Pakaian Seragam Harian Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega Putri, terdiri :
1. Peci
a) dibuat dari anyaman bambu, warna coklat muda
b) berbentuk topi bulat
c) lebar lidah topi + 3,5 cm
2) Baju/blus pramuka:
a) dibuat dari bahan berwarna coklat muda
b) model prinses di bagian depannya, sedang bagian belakang dengan kupnat
c) lengan pendek
d) kerah model setali
e) memakai lidah bahu selebar 3 cm
f) dua saku, menempel mulai dari garis potongan prinses ke jahitan samping,
dengan tinggi saku 12 - 14 cm
g) di atas saku pada pinggang digunakan ban pinggang hiasan selebar 2 cm
h) ban pinggang bagian belakang dipasang mulai dari kupnat belakang dan bagian
depan dipasang mulai dari garis prinses, keduanya dipertemukan dengan gesper
yang dipasang mati hingga ujung ikat pinggang hiasan hanya keluar 3 cm dari
gesper
i) panjang baju/blus sampai garis pinggul, dikenakan di luar rok/bawahan.
3) Rok/bawahan pramuka:
a) dibuat dari bahan warna coklat tua
b) model tanpa lipatan/plooi, bagian bawah melebar (model “A“)
c) panjang rok/bawahan 5 cm di bawah lutut
d) memakai retsleting berwarna coklat tua yang dipasang pada bagian belakang
rok/bawahan
4) Pita leher:
a) dibuat dari bahan berwarna merah dan putih
b) lebar 3,5 cm, panjang 110 cm dan disimpulkan dan panjang pita dari simpul
10-15 cm, karena itu panjang pita leher dapat
disesuaikan dengan besar badan pemakai
c) dikenakan melingkar di bawah kerah baju
d) diikat dengan simpul mati, warna merah di sebelah kanan
5) Sepatu:
a) model tertutup
b) warna hitam
c) bertumit rendah
Gambar model
:
Atribut yang dipergunakan dilingkungan Golongan Penegak, antara lain:
1. Badge Ambalan.
2. Tanda Jabatan Pradana, Peminpin Sangga, wakil Pemimpin Sangga.
3. Tanda Jabatan Dewan Ambalan
4. Tanda Sangga.
5. Tanda Kecakapan Umum Penegak : Bantara ( Laksana Blm Tercantum)
Berikut contoh Penepatan Atribut Pramuka :
- Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang
disebut Satya dan Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur
dari Metode Kepramukaan dan alat elaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.
- Kode Kehormatan Pramuka dalam bentuk Janji yang disebut
Satya adalah:
- Janji yang diucapkan secara sukarelaoleh seorang calon
anggota Gerakan Pramuka setelah memenuhi persyaratan keanggotaan;
- Tindakan pribadi untuk mengikat diri secara sukarela
menerapkan dan mengamalkan janji;
- Titik tolak memasuki proses pendidikan sendiri guna
mengembangkan visi, mental, moral, ranah spiritual, emosional, sosial,
intelektual dan fisiknya, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat
lingkungannya.
- Penggunaan Kiasan Dasar, sebagai salah satu unsur
terpadu dalam Kepramukaan, dimaksudkan untuk mengembangkan imajinasi,
sesuai dengan usia dan perkembangannya yang mendorong kreativitas dan
keikutsertaan dalam kegiatan. Kiasan Dasar tidak hanya menarik, menantang,
dan merangsang tetapi harus disesuaikan dengan minat, kebutuhan, situasi
dan kondisi anggota muda dan anggota dewasa muda.
- Kiasan Dasar disusun atau dirancang untuk mencapai
tujuan, dan sasaran pendidikan dalam Kepramukaan untuk tiap golongan serta
merupakan proses Metode Kepramukaan yang bersifat tidak memberatkan
anggota muda dan anggota dewasa muda tetapi memperkaya pengalaman.
Berikut merupan Penjelasannya :
- Istilah SIAGA adalah masa menyiagakan masyarakat dalam
menghadapi Pemerintah Kolonial Belanda dalam merintis kemerdekaan RI.
Ditandai dengan masa Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908.
- Istilah PENGGALANG adalah masa menggalang Persatuan dan
Kesatuan Pemuda, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
- Istilah PENEGAK adalah masa menegakkan negara kesatuan
RI dengan Proklamasi, tanggal 17 Agustus 1945.
- Istilah PENEGAK adalah masa memadegani mengelola pembagunan
dan mengisinya.
- Istilah PEMBINA adalah menbina Bangsa dan Negara.
- Istilah ANDALAN adalah para pemimpin yang bisa
diandalkan.
Kemudian berikut ini adalah kiasan
pada masing – masing Golongan yang mengkiaskan tingkat – tingkat yang ada.
Yaitu :
- Ari kiasan Golongan Siaga (S) : Kemudian segerahlah
kita memulai dengan pembagunan yang membutuhkan bantuan kesadaran yang
tingi dan penataan yang baik.
- Siaga Mula
- Siaga Bantu
- Siaga Tata
- Arti kiasan Penngalang (G) : Bangsa kita mencari ramuan
atau bahan – bahan serta kemudian dirakit atau disusun dan akhirnya kita
terapkan dalam pembagunan bangsa dan negara.
- Penggalang Ramu
- Penggalang Rakit
- Penggalang Terap
- Arti kiasan Penegak : Dalam pembagunan kita memerlukan
atau membutuhkan bantara – bantara atau ajudan, pengawas, kader pembagunan
yang kuat, baik, terampil, dan bermoral yang sanggup melaksanakan
pembagunan.
- Penegak Bantara
- Penegak Laksana
4. Untuk Golongan Pandega, hanya
terdiri 1 tingkatan saja.
Motto Gerakan Pramuka merupakan
bagian terpadu proses pendidikan untuk mengingatkan setiap anggota Gerakan
Pramuka bahwa setiap megikuti kegiatan berarti mempersiapkan diri untuk
mengamalkan kode kehormatan Pramuka.
Motto Gerakan Pramuka adalah "SATYAKU KUDARMAKAN DARMAKU KUBAKTIKAN"
Manfaat Motto Gerakan Pramuka terhadap Jiwa anggota Pramuka, antara lain :
Menanamkan rasa percaya diri. Menambah semangat pengabdian pada masyarakat,
bangsa dan negara. Siap mengamalkan Satya dan Darma Pramuka.Rasa bangga sebagai
Pramuka.Memiliki Buadaya Kerja yang dilandasi pengabdiannya. Motto Gerakan
Pramuka wajib dihayati dan selalu diingat bagi anggota Pramuka dalam
merealisasikan pengamalan Satya dan Darma Pramuka dalam kehidupan sehari hari.
Untuk meningkatkan kebanggaan dan kekompakan dalam satuan Gerakan Pramuka (mis.
Ambalan), disamping wajib menggunakan Motto Gerakan Pramuka juga diperbolehkan
membuat motto Satuan di satuan masing-masing.
Prinsip Dasar Kepramukaan adalah:
- Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;
- Peduli terhadap bangsa dan tanah air, sesama hidup dan
alam seisinya;
- Peduli terhadap diri pribadinya;
- Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.
Prinsip Dasar Kepramukaan sebagai
norma hidup seorang anggota Gerakan Pramuka, ditanamkan dan ditumbuhkembangkan
melalui proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadinya, bagi peserta didik
dibantu oleh pembinanya, sehingga pelaksanaan dan pengamalannya dilakukan
dengan penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta
keterikatan moral, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat. Menerima
secara sukarela Prinsip Dasar Kepramukaan adalah hakekat pramuka, baik sebagai
makhluk Tuhan Yang Maha Esa, makhluk sosial, maupun individu yang menyadari
bahwa diri pribadinya:
Mentaati perintah Tuhan Yang Maha Esa dan beribadah sesuai tata-cara dari agama
yang dipeluknya serta menjalankan segala perintahNya dan menjauhi laranganNya.
Mengakui bahwa manusia tidak hidup sendiri, melainkan hidup bersama dengan
makhluk lain yang juga diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa, khususnya sesama
manusia yang telah diberi derajat yang lebih mulia dari makhluk lainnya. Dalam
kehidupan bersama didasai oleh prinsip peri kemanusiaan yang adil dan beradab.
Diberi tempat untuk hidup dan berkembang oleh Tuhan Yang Maha Esa di bumi yang
berunsurkan tanah, air dan udara yang merupakan tempat bagi manusia untuk hidup
bersama, berkeluarga, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dengan rukun dan
damai. Memiliki kewajiban untuk menjaga dan melestarikan lingkungan sosial
serta memperkokoh persatuan, menerima kebhinnekaan dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia. Memerlukan lingkungan hidup yang bersih dan sehat agar
dapat menunjang/memberikan kenyamanan dan kesejahteraan hidupnya. Karena itu
manusia wajib peduli terhadap lingkungan hidupnya dengan cara menjaga,
memelihara dan menciptakan lingkungan hidup yang baik.
VISI Gerakan Pramuka sebagai wadah
pilihan utama dan solusi handal masalah-masalah kaum.
MISI
- Mempramukakan kaum muda Yang
dimaksud dengan mempramukakan tidak berarti bahwa seluruh kaum muda itu
dimasukkan sebagai anggota Gerakan Pramuka tetapi lebih pada tataran jiwa
dan prilaku kaum muda yang sesuai dengan pramuka sebagai bagian dari
masyarakat indonesia.
- Membina anggota yang berjiwa dan
berwatak Pramuka, berlandaskan iman dan taqwa (Imtaq) serta selalu
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek)Bahwa semua
sendi program pendidikan yang dilaksanakan Gerakan Pramuka harus
dilandaskan pada Iman dan taqwa dan selalu mengikuti perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi sehingga apapun yang dilakukan perlu mengikuti
perkembangan yang disesuaikan dengan kebutuhan pada eranya.
- Membentuk kader bangsa patriot
pembangunan yang memiliki jiwa bela negaraGerakan pramuka memiliki salah
satu tugas yakni menyiapkan kader bangsa sehingga diperlukan adanya
pendidikan yang khusus. Untuk itu, karena disadari bahwa perlunya
pendidikan bela negara sebagai bagian dari kebutuhan bangsa dan negara.4.
Menggerakkan anggota dan organisasi Gerakan Pramuka agar peduli dan
tanggap terhadap masalah-masalah kemasyarakatan.Hal ini dilakukan untuk
memantapkan jati diri Gerakan Pramuka melalui kode kehormatannya dan
sekaligus sebagai pencerminan anggota Pramuka yang tanggap terhadap
ermasalahan pada lingkungan sekitarnya.
- Pendidikan dalam Gerakan Pramuka ditinjau dari hubungan
antara pembina dengan anggota muda dan anggota dewasa muda menggunakan
sistem among.
- Sistem Among berarti mendidik anggota Gerakan Pramuka
menjadi insan merdeka jasmani, rokhani, dan pikirannya, disertai rasa
tanggungjawab dan kesadaran akan pentingnya bermitra dengan orang lain.
- Sistem among mewajibkan anggota dewasa Gerakan Pramuka
melaksanakan prinsip-prinsip epemimpinan sebagai berikut: a. Ing
ngarso sung tulodo maksudnya di depan menjadi teladan; b. Ing madyo
mangun karso maksudnya di tengah membangun kemauan; c. Tut wuri
handayani maksudnya dari belakang memberi dorongan dan pengaruh yang baik
ke arah kemandirian.
- Dalam melaksanakan tugasnya anggota dewasa wajib
bersikap dan berperilaku berdasarkan: a. Cinta kasih, kejujuran,
keadilan, kepatutan, kesederhanaan, kesanggupan berkorban dan rasa
kesetiakawanan sosial. b. Disiplin disertai inisiatif dan
tanggungjawab terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara dan bangsa,
alam dan lingkungan hidup, serta bertanggung-jawab kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
- Hubungan anggota dewasa dengan anggota muda dan anggota
dewasa muda merupakan hubungan khas, yaitu setiap anggota dewasa wajib
memperhatikan perkembangan anggota muda dan anggota dewasa muda secara
pribadi agar perhatian terhadap pembinaannya dapat dilaksanakan sesuai
dengan tujuan kepramukaan.
- Anggota Dewasa berusaha secara bertahap menyerahkan
pimpinan kegiatan sebanyak mungkin kepada anggota dewasa muda, sedangkan
anggota dewasa secara kemitraan memberi semangat,dorongan dan pengaruh
yang baik.
Sutruktur
Organisasi Gerakan Pramuka yang disempurnakan
Morse sebenarnya nama orang Amerika
yang menemukan sebuah cara agar setiap manusia dapat saling berhubungan. Cara
tersebut ditemukannya pada tahun 1837 tetapi baru dapat diterima untuk
dipergunakan di seluruh dunia tahun 1851 dalam Konferensi Internasional.
Semboyan morse dapat dilakukan
dengan berbagai cara antara lain :
1. Suara, yaitu dengan menggunakan
peluit
2. Sinar yaitu dengan menggunakan
senter
3. Tulisan yaitu dengan menggunakan
titik (.) dan setrip (-)
4. Bendera yaitu dengan bendera
morse.
Berikut ini adalah kode morse yang
telah disepakati bersama :
Alat dan Cara Pengiriman Isyarat
dengan Morse
Kita mengenal berbagai macam cara
dan alat untuk menyampampaikan isyarat morse antara lain sebagai berikut
ALAT
|
CARA
|
Peluit
|
Bunyi
Panjang dan Pendek
|
Bendera
|
Kibaran
Panjang dan Pendek
|
Api/
Cahaya
|
Nyala
Pendek dan Panjang
|
A
s a p
|
Gumpalan
Kecil dan Besar
|
Telegrap
|
Tulisan
Titik dan Garis
|
Cermin
dengan cahaya matahari
|
Sinar
Sebentar dan Lama
|
Berikut ini aneka arti untuk
pengiriman tanda morse dengan menggunakan peluit atau lainnya :
Untuk menyampampaikan isyarat morse
dengan alat bendera dilakukan seperti di bawah ini :
Semaphore adalah suatu cara untuk
mengirim dan menerima berita dengan menggunakan 2 bendera, dimana masing-masing
bendera tersebut berukuran 45 cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering
dipergunakan adalah merah dan kuning dengan warna merah selalu berada dekat
tangkainya.
Trik Mudah Kuasai Semaphore
Sebenarnya ada berbagai macam cara untuk
dapat menguasai isyarat semaphore dengan cepat dan mudah.
Berikut ini adalah salah satunya,
dengan model Jarum Jam, tinggal mengingat angka dan hurufnya. Selamat
mencoba..........
Tujuan pembuatan peta pita ini
adalah untuk menggambarkan keadaan perjalanan yang telah dilakukan dari suatu
tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan
peta pita ini adalah :
1. Pensil Teknik 2B
2. Penggaris panjang
3. Kertas pita peta
4. Kompas bidik
5. Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam
pembuatan peta pita :
1. Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak
yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan dengan kertas yang ada.
2. Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah
apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan baik yang ada disebelah kiri
maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan adalah tanda-tanda
berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang mencolok dan merupakan
sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan. Keterangan dituliskan dalam bentuk
gambar peta dan tulisan.
3. Penulisan Arah Utara, Jarak, dan
Waktu
Arah
utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuran yang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat
dengan jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap belokan.
Untuk pembuatan peta pita, setiap
pergantian arah perjalanan maka harus kita gambarkan, demikian seterusnya
sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan peta dapat dilihat pada gambar
di bawah ini.
Untuk lebih jelasnya bisa
diperhatikan contoh berikut
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering
mencampuradukkan antara tali, simpul dan ikatan. Hal ini sebenarnya berbeda
sama sekali. Tali adalah bendanya. Simpul adalah hubungan antara tali dengan
tali. Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu,
balok, bambu dan sebagainya.
Macam simpul dan kegunaannya
1. Simpul ujung tali
Gunanya agar tali pintalan pada
ujung tali tidak mudah lepas
2. Simpul mati
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang sama besar dan tidak licin
3. Simpul anyam
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan kering
4. Simpul anyam berganda
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang tidak sama besarnya dan dalam keadaan basah
5. Simpul erat
Gunanya untuk memendekkan tali tanpa
pemotongan
6. Simpul kembar
Gunanya untuk menyambung 2 utas tali
yang sama besarnya dan dalam keadaan licin
7. Simpul kursi
Gunanya untuk mengangkat atau
menurunkan benda atau orang pingsan
8. Simpul penarik
Gunanya untuk menarik benda yang
cukup besar
9. Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul
dapat dilihat di bawah ini
Macam Ikatan dan Kegunaannya
1. Ikatan pangkal
Gunanya untuk mengikatkan tali pada
kayu atau tiang, akan tetapi ikatan pangkal ini dapat juga
digunakan untuk memulai suatu
ikatan.
2. Ikatan tiang
Gunanya untuk mengikat sesuatu
sehingga yang diikat masih dapat bergerak leluasa misalnya
untuk mengikat leher binatang supaya
tidak tercekik.
3. Ikatan jangkar
Gunanya untuk mengikat jangkar atau
benda lainnya yang berbentuk ring.
4. Ikatan tambat
Gunanya untuk menambatkan tali pada
sesuatu tiang/kayu dengan erat, akan tetapi mudah untuk melepaskannya kembali.
Ikatan tambat ini juga dipergunakan untuk menyeret balik dan bahkan ada juga
dipergunakan untuk memulai suatu ikatan.
5. Ikatan tarik
Gunanya untuk menambatkan tali
pengikat binatang pada suatu tiang, kemudian mudah untuk
membukanya kembali. Dapat juga untuk
turun ke jurang atau pohon.
6. Ikatan turki
Gunanya untuk mengikat sapu lidi
setangan leher
7. Ikatan palang
8. Ikatan canggah
9. Ikatan silang
10. Ikatan khaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan
dapat dilihat di bawah ini.
Kompas adalah alat bantu untuk
menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang penting antara lain :
1. Dial, yaitu permukaan di mana
tertera angka dan huruf seperti pada permukaan jam.
2. Visir, yaitu pembidik sasaran
3. Kaca Pembesar, untuk pembacaan
pada angka
4. Jarum penunjuk
5. Tutup dial dengan dua garis
bersudut 45
6. Alat penggantung, dapat juga
digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang kompas pada saat membidik.
PPPK
KETRAMPILAN PERTOLONGAN PERTAMA PADA
KECELAKAAN
PENDAHULUAN
1. Ketrampilan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan (PPPK) merupakan salah satu kegiatan kepramukaan yang
memberikan bekal peserta didik dalam hal pengalaman :
a. Kewajiban diri untuk mengamalkan
kode kehoramatan pramuka
b. Kepeduliannya terhadap
masyarakat/orang lain
c. Kepeduliannya terhadap usaha
meningkatkan citra Gerakan Pramuka di masyarakat
2. Ketrampilan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan merupakan seperangkat ketrampilan dan pengetahuan kesehatan
yang praktis dalam memberikan bantuan pertama kepada orang lain yang sedang
mengalami musibah, antara lain pada pasien yang :
a. Berhenti bernafas
b. Pendarahan parah
c. Shok
d. Patah tulang
3. Ketrampilan Pertolongan Pertama
Pada Kecelakaan dan Pengetahuan Praktis tentang Kesehatan merupakan alat
pendidikan bagi para pramuka sesuai selaras dengan perkembangannya agar mampu
menjaga kesehatan dirinya dan keluarga serta lingkunganny, dan mempunyai
kemampuan yang mantap untuk menolong orang lain yang mengalami kecelakaan.
MATERI POKOK
1. Pertolongan Pertama Pada
Kecelakaan (P3K)
a. P3K bagi pasien yang berhenti
bernafas
Kalau seseorang tiba-tiba napasnya
berhenti, apapun latar belakangnya, harus segera dilakukan nafas buatan.
Cara yang paling praktis dan efisien
untuk menyelamatkan nyawa orang tersebut adalah dengan jalan : meniupkan nafas
ke paru-paru korban.
Langkah-langkah pertolongan dengan
napas buatan dari mulut ke mulut/hidung sebagai berikut :
1) Kepala korban diletakkan dengan
posisi dagu mendongak ke atas
2) Rahang ditarik sampai mulut
terbuka
3) Penolong membuka mulut
lebar-lebar dan ditempelkan ke mulut korban rapat-rapat dan pencet hidung atau
tutup hidung korban dengan pipi, atau dapat juga dengan jalan tutup mulut
korban rapat-rapat selanjutnya penolong menempelkan mulutnya ke hidung korban
dan meniupnya.
4) Tiup ke mulut/hidung korban,
kepada :
a) Orang dewasa secara teratur dan
kuat ditiupkan 12 kali tiupan pada setiap menit.
b) Anak-anak ditiupkan 20 kali tiap
menit
b. P3K bagi korban Sengatan Listrik
1) Penolong hendaknya berdiri di
atas karet, karton, papan, atau karpet yang dalam keadaan kering
2) Gunakan tongkat kering/papan
kering untuk menarik atau mendorong kawat beraliran listrik yang menempel pada
tubuh korban
3) Setelah kontak dengan aliran
listrik tiada lagi, selanjutnya segera dilakukan nafas buatan sampai bantuan
medis datang
c. P3K bagi pasien yang menderita
pendarahan parah
1) Luka hendaknya ditutup kain kasa
kompres yang steril, selanjutnya kain kasa kompres tersebut ditekan kuat-kuat
dengan tangan sampai pendarahan berhenti.
Untuk menutup luka biasa juga
menggunakan bahan yang bersih lainnya, misalnya kasa steril, saputangan bersih
lainnya, handuk atau sobekan sprei yang semuanya sudah dicuci dan disetrika.
Kalau tidak tersedia peralatan yang
steril, jangan ragu-ragu lagi menggunakan baju kotor atau tangan telanjang
untuk menekan bagian yang luka agar darah tidak terus menerus mengucur karena
kehilangan darah dari tubuh korban lebih berbahaya daripada resiko infeksi.
2) Luka yang sudah berdarah tidak
boleh dibersihkan karena pendarahan akan membersihkan luka itu sendiri, yang
boleh dibersihkan adalah kulit di sekitar luka, dengan air sabun atau air
ledeng biasa atau air yang sudah dimasak.
3) Pada semua kasus pendarahan
serius, penderita selalu diancam shok, untuk itu diselimuti dan letakkan
penderita pada posisi yang paling menyenangkan dan semua yang mengikat pada
tubuh harus dilepaskan termasuk ikat pinggang.
d. Pertolongan Pertama Mengurangi
Shok
1) Setiap kecelakaan, kebakaran,
keracunan yang parah, sering kali disertai dengan shok baik ringan atau parah,
bahkan sampai fatal, karena shok merupakan reaksi tubuh yang ditandai oleh
melambatnya atau terhentinya peredaran darah dan berakibat penurunan persediaan
darah pada organ-organ penting.
2) Tanda-tanda Shok
a) Denyut nadi cepat tapi lemah
b) Merasa lemas
c) Muka pucat
d) Kulit dingin, kerinagt dingin di
kening dan telapak tangan, kadang-kadang pasien menggigil
e) Merasa haus
f) Merasa mual
g) Nafas tidak teratur
h) Tekanan darah sangat rendah
3) Pertolongan Pertama Mengurangi
Shok antara lain dilakukan dengan cara :
a) Menghentikan pendarahan
b) Meniadakan hambatan-hambatan pada
saluran nafas
c) Memberi nafas buatan
d) Menyelimuti dan meletakkan
penderita pada posisi yang paling menyenangkan
4) Langkah - langkah Pelaksanaan
Pertolongan Pertama Mengurangi Shok :
a) Baringan korban dengan posisi
kepala sama datar atau lebih rendah dari tubuh, dengan tujuan untuk menambah
aliran darah ke jantung dan otak.
Bila kaki tidak patah, tungkai dapat
ditinggikan 30-45 cm di atas posisi kepala.
b) Selimuti pasien dan hindarkan
dari lantai serta udara dingin
c) Usahakan pasien tidak melihat
lukanya
d) Pasien/penderita yang sadar,
tidak muntha dan tidak mengalami luka di perut, dapat diberi larutan shok yang
terdiri dari :
- 1 sendok teh garam dapur
- ½ sendok teh tepung soda kue
- 4-5 gelas air
- dan bisa juga ditambah air
kelapa/kopi kental/teh
e) perlakukan pasien dengan lemah
lembut, sebab rasa nyeri akibat penanganan yang kasar bisa menjerumuskan korban
pada shok yang lebih parah.
f) Cepat-cepat panggil dokter
e. P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat
menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak
tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di
sekitar kulit yang luka
2) Pedoman umum pertolongan pertama
terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak
pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi
penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu
penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan
dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai
atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah
ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang
terjadi
- usahakan korban terhindar dari
hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap
lancer
- jika diperlukan buatlah nafas
buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah
kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak
bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat,
sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai)
sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.
3) Macam-macam patah tulang dan
pertolongan pertamanya
a) Patah lengan bawah Pergelangan
Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan
bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan
atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang
dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang
lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari
siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher
sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku
b) Patah Tulang lengan Atas (siku ke
bahu)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke
samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada
dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang
sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik
kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher,
tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang
melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis
di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat
berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke
posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan
lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar
10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar
harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam
sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.
f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka
ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala,
kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung
tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat
gendungan tangan
d) Membalut telapak tangan dengan
pembalut dasi
e) Pembalutan spiral pada tangan
f) Pembalutan dengan perban
membentuk angka 8 ke tangan atau pergelangan tangan yang cidera.
2. Budaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari pramuka
hendaknya memiliki budaya hidup sehat, dengan jalan mendidik agar mereka
dibiasakan untuk :
1) Selalu menjaga kebersihan badan,
misalnya pemeliharaan kuku, tangan, kaki, pentingnya mandi, pemeliharaan gigi,
dsb.
2) Menjaga dan menciptakan kesegaran
jasmani dan kesehatan badan, dengan jalan : secara rutin melaksanakan senam
pagi, jogging, melatih pernapasan, minum air putih, dsb.
3) Menjaga ketahan tubuh,
ketrampilan dan ketangkasan jasmani dengan berolahraga, mendaki gunung,
berenang, terbang laying, dsb.
4) Menjaga kebesihan makanan dan
minuman, serta meningkatkan pengetahuan tentang gizi.
5) Selalu menciptakan kebersihan
rumah dan peralatannya, kebersihan perkemahan pada saat berkemah
6) Memahami berbagai macam penyakit
dan penanggulangannya.
PENUTUP
Kegiatan Ketrampilan P3K bagi
peserta didik merupakan alat pendidikan watak yang akan dapat meningkatkan
ketahanan mental-moral-spiritual, pisik, intelektual, emosional, dan social;
serta dapat menambah rasa percaya diri, tanggung jawab dan kepedulian kpada
orang lain.